Data cadangan 23 Februari 2019: Makanan dan minuman yang harus dijaga ketersediaannya pada saat nonton bola UEFA Champions League, UEFA Europa League, UEFA Super Cup, UEFA Nations League, FIFA Club World Cup, atau FIFA Confederations Cup ➡ FIFA Mini World Cup:
1. Mi instan kuah berbentuk bungkus
Makanan dan minuman yang harus dibeli/dipersiapkan pada saat turnamen untuk sebagai makanan dan minuman pada saat pertandingan Piala Dunia, Piala Eropa, atau FIFA Super Club World Cup:
1. Kopi ➡ kuantitas tergantung jumlah pertandingan dini hari × 2
2. Kopiko ➡ kuantitas biasanya 5 bungkus
3. Mi instan kuah (dengan persentase 50% mi instan bungkus, 25% berbentuk cup, dan 25% berbentuk mi gelas) ➡ kuantitas tergantung jumlah hari turnamen
4. Cemilan dan gorengan (dengan persentase 50% cemilan dan 50% gorengan) ➡ 20 pertandingan Rp100.000,00 bulatkan ke atas
5. Pesan makanan lewat GrabFood atau Go-Food (perkiraan sampai di rumah tidak boleh pada pukul 22.00 WIB - 06.00 WIB). Pesan GrabFood jika ada diskon jika tahu.
NB: Jumlah kopi, kopiko, mi instan kuah, dan cemilan dan gorengan yang harus dibeli ditentukan setelah 3 hari menjelang turnamen jika tidak sedang training/masa kerja atau setelah menyusun rencana penontonan Piala Dunia, Piala Eropa, atau FIFA Super Club World Cup 3 hari menjelang turnamen jika sedang training/masa kerja.
Prosedur makanan dan minuman pada saat pertandingan UEFA Champions League, UEFA Europa League, UEFA Super Cup, UEFA Nations League, FIFA Club World Cup, dan FIFA Confederations Cup ➡ FIFA Mini World Cup: Makan mi instan kuah berbentuk bungkus jika mau saja
Prosedur makanan dan minuman pada saat pertandingan Piala Dunia, Piala Eropa, atau FIFA Super Club World Cup: minum kopi pada saat jam istirahat pertandingan dini hari, kopiko jika ngantuk tapi malas buat kopi, Mi Instan Kuah jika mau saja, Cemilan dan gorengan jika mau saja (harap berhemat karena tergolong yang paling mahal), dan Pesan makanan lewat GrabFood atau Go-Food jika mau saja (harap berhemat karena tergolong makanan yang mahal dan kurang sehat, tergantung kondisi ekonomi)
No comments:
Post a Comment